Cara
Menghitung Interval Predikat KKM Berbeda
Setelah
satuan pendidikan menentukan KKM selanjutnya
satuan pendidikan membuat interval predikat
sekolah untuk menggambarkan kategori kualitas
sekolah. Kategori sekolah dalam bentuk
predikat D, C, B dan
A. Satuan pendidikan membuat kategori
minimal predikat C, sehinga nilai KKM
merupakan nilai minimal untuk predikat C
dan secara bertahap dapat meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu
sekolah.
Predikat
untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada
skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel
interval predikat untuk KKM yang berbeda dibuat seperti contoh pada tabel
berikut.
Dalam
menentukan model KKM satuan pendidikan dapat lebih dari satu KKM atau
hanya satu KKM. Satuan pendidikan dapat
memilih salah satu dari model penetapan KKM
tersebut sekaligus penetapan interval predikat.
Penjelasan rinci kedua model tersebut dipaparkan
berikut.
a.
Lebih dari satu KKM
Satuan
pendidikan dapat memilih untuk setiap mata
pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya,
KKM Fisika (65), Matematika (63), Bahasa
Indonesia (70), dan seterusnya. Di samping
itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan
rumpun mata pelajaran (kelompok mata pelajaran).
Misalnya, rumpun MIPA (Matematika, Fisika, Kimia,
dan Biologi) memiliki KKM 70, rumpun
bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing
lain) memiliki KKM 75, rumpun sosial (Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah,
Antropologi, dan PPKn), memiliki KKM 80, dan seterusnya.
Satuan
pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap mata pelajaran, memiliki
konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda dalam
lembaran rapor, diilustrasikan berikut.
KKM
mata pelajaran Bahasa Indonesia 75.
Maka
nilai C dimulai dari 75. Predikat di atas
C adalah B dan A, maka panjang
interval
nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara:
Sehingga
panjang interval untuk setiap predikat 8, atau 9
Karena
panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yaitu A,
B, C, dan D, maka untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan
predikatnya sebagai berikut.
Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan
B yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya 8.
b.
Satu KKM
Satuan
pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM
setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM
yang sama dengan mempertimbangkan nilai terendah, rerata, atau modus dari
seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMA
Indonesia Cerdas memiliki KKM mata pelajaran
terendah= 76 dan tertinggi= 78. Jika
ditentukan reratanya maka diperoleh 77. Berdasarkan
hasil analisis tersebut maka SMA Cerdas
dapat menentukan satu KKM yang berlaku
untuk semua mata pelajaran berdasarkan
rerata yaitu 77, atau berdasarkan nilai
terendah yaitu 75, atau bisa
juga nilai diantara 75 dan 77 sesuai
kesepakatan bersama melalui rapat Dewan Guru.
Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran, maka model interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Pada contoh diatas SMA Cerdas memiliki satu KKM yaitu 75, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, misalnya ditunjukkan di bawah ini.
Telah diunggah sebelumnya oleh http://maaljauharotunnaqiyahcibeber.blogspot.co.id/2017/05/cara-menghitung-interval-predikat-kkm.html



